Kreatifitas adalah suatu kemampuan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran (James R. Evans, 1994).
Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah cara berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru dan seni baru.
Rawlinston menjelaskan, bahwa cara berpikir kreatif dinamakan berpikir secara divergen atau lateral, yang berarti menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan.
Manusia berpikir kreatif dikarenakan ada dorongan dalam dirinya untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan sebuah kemajuan.
Hal ini biasanya dipicu oleh keinginan untuk meraih prestasi, dorongan untuk dapat membuktikan diri dan atau kebutuhan akan sesuatu yang baru tersebut. Disini, berpikir kreatif menjadi sangat erat hubungannya dengan kreatifitas. Continue reading