Anda mungkin seringkali melihat kasus di mana seorang pemimpin terlibat kasus korupsi, dan ia dituntut hukuman penjara sekian tahun karena berbuat dan berpikir korup. Fenomena semacam ini adalah tanda kegagalan pemimpin, kegagalan yang dikarenakan minimnya integritas moral.
Oleh karena itu, anda sebagai seorang pemimpin harus menyadari bahwa integritas moral harus dibangun di atas fondasi kokoh, di mana pemimpin mampu berbuat jujur demi dirinya dan demi organisasi yang dipimpinnya.
Dalam konseptualisasi mengenai kepemimpinan, pemimpin yang mampu menunjukan integritas moral bisa menjadi teladan, baik bagi anak buahnya maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Integritas moral menjadi penting karena ini berarti bahwa pemimpin tidak akan berbuat sesuatu yang membahayakan posisinya dan posisi organisasinya.
Berbicara tentang integritas moral, ada beberapa hal yang bisa menjadi indikator di mana kita bisa menilai intergitas seorang pemimpin. Beberapa di antaranya bahkan bisa dilihat dari hal yang paling kecil:
1) Ia adalah seorang yang berkata tidak di saat kondisinya memang tidak memungkinkan untuk berkata “iya”. Dengan kata lian, seorang pemimpin dengan integritas moral yang tinggi tidak akan pernah berkata “ya” jika memang kondisi dan situasi tidak sesuai dengan visi dan sasaran yang pernah dicanangkannya. Secara singkat bisa dikatakan, kejujuran seseorang bisa dilihat dari contoh kasus kecil di mana seorang pemimpin tidak akan membagi tugas ketika ia tidak yakin akan kemampuan anak buahnya.
2) Seorang pemimpin dengan integritas moral tinggi selalu berusaha untuk memenuhi ekspektasi-ekspektasi tertentu yang diinginkan anak buahnya, secara jujur. Dengan kata lain, pemimpin yang memiliki integritas tinggi akan selalu loyal kepada anak buahnya. Ia berusaha mendekati anak buahnya, memastikan semuanya berjalan baik, dan maju bersama mereka.
3) Ia adalah seorang pemimpin yang membuat laporan pengerjaan dengan jujur dan selalu terbuka tentang kelemahan-kelemahan yang ada. Ini terkait dengan poin nomor satu di atas, di mana seorang pemimpin berintegritas akan selalu berusaha jujur atas segala kemungkinan kerugian maupun kesalahan-kesalahan tertentu yang ada di dalam organisasi.
4) Ia selalu memberikan motivasi kepada anak buahnya, supaya mereka berlaku jujur layaknya seorang yang akan mati esok hari. Dengan kata lain, seorang pemimpin berintegritas akan selalu berusaha meninggalkan warisan yang berguna untuk diterapkan oleh anak buahnya.
Salah satu ciri pemimpin unggul adalah: ia mampu menunjukkan integritas moral yang kokoh, dan ia pun mampu menjadi teladan semua orang yang bergabung dengannya di organisasi. Pemimpin dengan kriteria seperti itu sungguh akan disegani oleh semua orang, baik kawan maupun lawannya. Satu orang pemimpin yang berani, cerdas, unggul, dan memiliki integritas moral yang tangguh akan selalu mampu menunjukkan yang terbaik bagi orang di sekitarnya.